Senin, 02 Juli 2018

Perbedaan Handphone GSM Dan CDMA



Secara fisik antara handphone GSM dan CDMA tidak ada perbedaan yang mencolok bahkan kalau dilihat sekilas keduanya serupa. Yang membedakan adalah kartu yang dipakai atau operator sellular yang mengoperasikan kedua jenis jalur ini. Sebagai contoh operator yang bekerja di jalur keduanya yaitu operator CDMA antara lain :smart, flexi, esia, fren, starone, ceria, sedangkan operator GSM meliputi : simpati, as, XL bebas, XL jempol, mentari, im3, three dan masih ada yang lain. Untuk lebih jelas bisa ditanyakan ke counter-counter terdekat, karena hampir setiap tahun lahir penyelenggara operator yang baru dengan layanan yang beragam. Sedangkan penyelenggara operator yang lama menambah jenis layanan yang baru pula sehingga lebih kompetitif
Prinsip Kerja

Adapun prinsip kerja kedua jalur tersebut sebagai gambaran dapat dijelaskan sebagai berikut, kami sadurkan dari Majalah CE (Computer Easy) ed.12/2004 hal.37 dst. Dalam pembahasan kali ini, akan menggunakan analogi awam yang mudah dimengerti bagi kita yang belum jelas perbedaan antara keduanya, sehingga diharapkan dari penjelasan di bawah ini dapat memahami prinsip kerja dari kedua teknologi ini.

Sebelum membahas lebih dalam mengenai teknologi GSM dan CDMA, ada baiknya jika Anda mengerti terlebih dahulu sistem pengiriman dan penerimaan data dalam jaringan digital, khususnya dalam dunia komunikasi. Semua data yang dikirim maupun diterima dalam jaringan ini harus dalam bentuk digital. Hal yang sama juga berlaku untuk suara yang dikeluarkan dan diterima oleh penelepon saat berkomunikasi. Suara yang dikirimkan oleh penelepon akan diterima oleh microphone pada ponsel. Selanjutnya, suara ini akan diubah menjadi bentuk digital dan dikirimkan melalui gelombang radio ke Base Transceiver Station (BTS) milik operator yang digunakan. BTS inilah yang menerima data dan ponsel yang digunakan tadi dan meneruskannya (switching) ke BTS tujuan. Dan BTS tujuan ini, data selanjutnya akan dikirimkan ke ponsel tujuan yang seharusnya menerima panggilan tersebut. Tentu saja, ponsel penerima akan mengubah data digital yang diterima menjadi bentuk suara agar bisa didengar oleh penerima. Prinsip umum ini berlaku pada semua sistem digital, baik GSM maupun CDMA. Namun, detail prinsip kerja dan kedua sistem digital tersebut tidaklah sama
GSM: GLOBAL SYSTEM FOR MOBILE COMMUNICATIONS

GSM atau Global System for Mobile Communicationsmerupakan teknologi digital yang bekerja dengan mengirimkan paket data berdasarkan waktu, atau yang lebih dikenal dengan istilah timeslot. GSM sendiri merupakan turunan dari teknologi Time Division Multiple Access (TDMA). Teknologi TDMA ini mengirimkan data berdasarkan satuan yang terbagi atas waktu, artinya sebuah paket data GSM akan dibagi menjadi beberapa time slot.

Timeslot inilah yang akan digunakan oleh pengguna jaringan GSM secara ternporer (sementara). Maksud dan digunakannya timeslot secara temporer adalah timeslot tersebut akan dimonopoli oleh pengguna selama mereka gunakan, terlepas dan mereka sedang aktif berbicara atau sedang idle (diam).

Gambaran yang lebih mudah untuk memahami prinsip kerja GSM. Analoginya seperti ini: andaikan sebuah armada taksi (dalam kasus ini berperan sebagai operator) yang memiliki 100 armada taksi (armada sebagai time slot). Armada taksi (timeslot) tersebut disewa oleh penumpang (pengguna). Secara otomatis, armada taksi tersebut tidak bisa digunakan oleh pengguna lain, walaupun bisa jadi pengguna tadi sedang tidak berada di dalam taksi (seperti sedang menunggu atau sedang bertamu ke suatu tempat sedangkan taksinya disuruh menunggu). Dalam posisi seperti ini, sudah jelas bahwa taksi itu sudah di-booking oleh pengguna pertama dan tidak mungkin melayani penumpang lain. Taksi tersebut baru bisa digunakan oleh penumpang lain ketika pengguna pertama sudah selesai menggunakan taksi tersebut (sudah sampai tujuan dan sudah dibayar). Inilah yang disebut prinsip monopoli temporer pada jaringan GSM.

Dari gambaran di atas terlihat jelas bahwa sistem GSM tidak mengizinkan penggunaan ponsel jika sistemnya sudah penuh (saat seluruh armada taksi sudah disewa, maka tidak ada lagi taksi kosong untuk disewa penumpang baru). Inilah yang membuat pengguna akan mendengar nada sibuk dari ponselnya saat hendak melakukan panggilan keluar (outgoing call). Namun, prinsip yang digunakan oleh GSM juga memiliki kelebihan. Teorinya, timeslot dedicated yang disediakan ini menjamin penggunanya bisa mendapatkan kualitas layanan komunikasi yang lebih konstan, tidak naik turun.

Kekurangannya adalah ketika jaringan GSM sudah penuh, maka pemilik ponsel biasanya akan mengalami kesulitan untuk melakukan panggilan atau bahkan menerima panggilan. Hal ini disebabkan oleh tidak adanya timeslot kosong yang bisa digunakan. Kembali ke analogi di awal pembahasan: jika semua armada taksi sudah disewa, Anda tidak akan mendapatkan taksi kosong.
CDMA: CODE DIVISION MULTIPLE ACCESS

Berbeda dengan teknologi GSM, teknologi CDMA tidak menggunakan satuan waktu, melainkan menggunakan sistem kode (coding). Prinsip ini sesuai dengan singkatan CDMA itu sendiri, yaitu Code Division Multiple Access. Jadi, sistem CDMA menggunakan kode-kode tertentu yang unik untuk mengatur setiap panggilan yang berlangsung. Kode yang unik ini juga akan mengeliminir kemungkinan terjadinya komunikasi silang atau bocor.

Seperti sudah dibahas di awal, CDMA tidak menggunakan satuan waktu seperti layaknya GSM/TDMA. ini menjadikan CDMA memiliki kapasitas jaringan yang lebih besar dibandingkan dengan jaringan GSM. Namun, hal ini tidak berarti jaringan CDMA akan lebih baik daripada jaringan GSM karena tetap ada batasan-batasan tertentu untuk kapasitas jaringan yang dimiliki oleh CDMA.

Seperti jaringan GSM, analogi yang sederhana untuk memudahkan Anda memahami prinsip kerja jaringan CDMA. Analoginya seperti ini: jika jaringan GSM diumpamakan sebagai armada taksi, maka jaringan CDMA bisa diumpamakan sebagai sebuah bus. Sebuah bus (diumpamakan sebagai frekuensi) bisa menangani banyak penumpang bus (pengguna yang melakukan panggilan). Hal ini dimungkinkan karena setiap penumpang menggunakan kode tertentu yang unik. Hal ini juga yang memungkinkan tidak terjadinya komunikasi silang atau bocor. Setiap penumpang bisa berbicara dan menentukan tujuannya tanpa takut terganggu ataupun mengganggu penumpang lain. Bus ini juga tidak akan dimonopoli oleh satu orang saja, sehingga setiap orang bisa menggunakan bus tersebut untuk mengantarkan mereka ke tempat tujuannya masing-masing.

Namun, seperti layaknya sebuah bus, jika sudah terlalu banyak penumpang maka jalannya semakin berat dan kenyamanan penumpang akan terganggu (isi dalam bus akan semakin sesak). Hal yang sama juga terjadi di jaringan CDMA yaitu jika jaringan sudah terlalu penuh, maka yang terjadi adalah penyusutan coverage area (ruang lingkup atau jangkauan) dan jaringan CDMA itu sendiri. Jika diumpamakan, semakin sesak isi bus maka ruang gerak setiap penumpang juga akan menyempit. Tidak jarang pula kualitas suara menjadi korban dan penuhnya jaringan CDMA.
KESIMPUTAN: TIDAK ADA GADING YANG TIDAK RETAK

Sistem telepon selular berbasis digital, baik itu GSM maupun CDMA memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Untuk area yang lebih padat penggunaannya, teknologi CDMA tampaknya lebih unggul untuk melayani banyak sambungan secara bersamaan. Hal ini disebabkan oleh karakteristik dan jaringan CDMA itu sendiri. Dengan menggunakan jaringan CDMA, sebuah daerah yang padat penggunaannya akan memiliki kemungkinan koneksi yang lebih tinggi, walaupun bisa jadi terjadi penurunan coverage area dan kualitas suara jika beban jaringan terlalu tinggi. Teknologi GSM pada intinya lebih sesuai untuk daerah yang tidak terlalu padat, namun sangat membutuhkan coverage area yang konstan. Selain itu, area perkotaan sekarang memiliki banyak gedung bertingkat. Karakter geografis seperti ini sangat berpotensi memperlemah sinyal sehingga coverage area semakin kecil.

Sabtu, 30 Juni 2018

System Mekanisme Handphone

Sebelum anda memperbaiki handphone, tentunya anda haruslah memahami terlebih dahulu prinsip kerja hp (handphone) agar mempermudah proses analisa kerusakan pada ponsel.Oke, pada bagian ini saya akan bahas secara garis besar dan secara umum, karna perkembangan tehknologi selular saat ini slalu berubah.

PUSAT PENGOLAHAN PERINTAH INPUT/OUTPUT
(A).Perintah Input
Setiap anda melakukan perintah kepada handphone, misalkan mengetik sms, memainkan game, merubah pengaturan / setting handphone, merekam, fhoto, dan lai lai. Semua perintah diatas merupakan satu perintah dari anda (sebagai pengguna) kepada ponsel. Perintah tersebut bisa melewati keypad, kamera, infra merah, bluetooth. Semua perintah input tersebut akan di terima oleh CPU, dan cpu memproses perintah input tersebut berdasarkan data operasi system yang ada di IC FLASH. Ic Flash akan menyimpan data input tersebut bila di perintahkan oleh cpu, sedangkan IC RAM akan menerima data dari CPU untuk sementara
(B).Perintah Output
CPU akan memberikan terusan perintah dari perintah input, perintah dari CPU sangat universal pada keseluruhan system navigasi handphone misalkan: memberikan perintah untuk menampilkan informasi grafik pada LCD, memberikan perintah kepada UI (vibrator, buzzer, led), memberikan perintah kepada power supply untuk meretribusikan tegangan, dan lain-lain.

POWER SUPLAY
(A). Power up/down (On/Off)
Proses untuk menghidupkan ponsel tidak sama dengan rangkaian elektronik biasa seperti TV radio dll. Pada system handphone hampir sama dengan computer, dimana proses menghidupkan ataupun mematikan tidak dengan cara melepaskan hubungan daya kepada power supply. Pada system computer sebenarnya bila diberikan daya, system tersebut berfungsi hanya saja dalam keadaan nonaktif, bila di analogikan kepada manusia dalam keadaan tertidur, dimana system tersebut akan siap diberi perintah kapanpun untuk mengaktifkan semua system. Oleh karna itu bila handphone telah di pasangkan battery maka tegangan battery akan langsung masuk kepada IC power Supply, disaat bersamaan IC power supply akan memberikan tegangan kepada bagian processor. rangkaian SW On/Off handphone dapat anda lihat pada gambar diawah ini.
(B). Distribusi tegangan
Rangkain pada handphone banyak sub sistemnya, tiap sub sistemnya memiliki kebutuhan suplay tegangan yang berbeda dan stiap system diberikan tegangan bila saatnya diperlukan. Daya pada handphone pertama kali diberikan oleh batrai akan dilanjutkan kepada ic power supply, oleh IC POWER supplylah semua supply tegangan akan diberikan tergantung kebutuhannya.
(C).Pengisian Battery
Proses pengisian battery pada handphone sangat teliti sekali, dimana system pengisian akan diatur secara komputerisasi. Tegangan battery akan di diteksi oleh IC power supply dan CPU, bila battery dalam keadaan penuh maka handphone akan menolak pengisian dari trafo charger. System pengisian ini diproses oleh IC charging.
Transmisi data informasi.
Pada dasarnya system transmisi pada system komunikasi terdapat dua system, bagian penerimaan (receiver) yang berfungsi sebagai penerimaan data informasi suara ataupun data alfanumerik dan grafik dari base station kepada handphone. Sedangkan bagian pemancaran (transmitter) berfungsi sebagai pengiriman data informasi suara ataupun data alfanumerik, grafik dan proses registrasi jaringan.

(A). Proses registrasi jaringan
-Inisialisasi
Pertama kali ponsel anda melakukan proses pemanggilan disebut dengan inisialisasi. Hal ini terjadi saat anda pertama kali mengaktifkan ponsel anda. Anda akan mendapatkan koneksi dari sell site terdekekat, kemudian jaringan seluler akan melakukan pemeriksaan account atau keanggotaan anda masih aktif atau tidak, maka panggilan anda akan diproses lebih lanjut.
-Pemeriksaan daftar frekuensi
Ponsel anda akan melakukan pemeriksaan daftar frekuensi yang ada di SIM anda. Pemeriksaan meliputi kualitas aliran frekuensi carrie, kemudian mencari Broadcash Control Channel atau BCCH. Setiap BCCH akan mentransmisikan penanda data yang unik, membedan antara AMPS dan GSM. Di system AMPS menggunakan system frekuensi radio yang terdedikasi pada setiap sel, sedangkan pada GSM semua frekuensi dapat membawa informasi, akan tetapi yang lebih penting adalah channel yang digunakan untuk aliran datanya bukan radio frekuensinya
-identifikasi informasi
Base station atau Broadcash Control Center akan melanjutkan pengiriman untuk melakukan identifikasi informasi tentang sell site. Identitas jaringan tersebut adalah Carreier wireless itu sendiri, kode area lokasi saat itu, dan frekuensi yag digunakan, serta informasi tentang sel sekitarnya. Kesemua informasi tersebut digunakan untuk mengetahui apakah ponsel anda sedang aktif dan membutuhkan pelayanan. BCCH adalah bukan merupakan frekuensi radio yang didedicated. BBCH akan menggunakan channel yang akan membawa informasi dalam bentuk bit pada semua frekuensi didalam sebuah sel.
-Pemeriksaan Broadcash Control Control Channel
Frekuensi radio ponsel akan melakukan pemeriksaan bradcash control channel, dimana ponsel anda akan mengirimkan sinyal untuk memriksa apakah sinyal tersebut masih di dalam jangkauan. Ponsel akan melakukan scanning seperti radio keseluruh daftar frekuensi BCCH satu-persatu serta memeriksa penerimaan sinyal. Pengukuran akan dilakukan pada setiap level channel. Cell site akan mengirimkan sinyal kuat ke ponsel anda. Sementara itu di broadcash control channel yang merupakan mobile monitor melakukan data stream dari ase station yang disebut frekuensi control burs atau frequency control channel burs (FCCB). Sinyal ponsel mobile anda akan melakukan sinkronisasi dengan system selular dengan sarana koneksi wireless. Setelah ponsel anda dengan base station telah berkomunikasi, maka semuanya siap digunakan.

(B). Pemancaran data informasi
-pengolahan signal data suara, grafik, alfanumerik
Disaat pengguna handphone sedang melakukan komunikasi, maka gelombang sinyal suara yang dihasilkan dari pengguna ponsel akan merambat di udara. Gelobang signal suara tersebut akan di terima oleh microphone untuk dirubah menjadi gelombang elektromagnetik. Dan akan dilanjutkan kepada bagian audio processor untuk dikuatkan dan diproses.
Jika pengguna handphone melakukan sms, maka perintah yang di ketik oleh pengguna handphone kepada keyboard akan di proses oleh CPU (Central Proccesor Unit)
-perubahan signal digital menjadi signal analog (D/A Converter)
Pada bagian ini signal data informasi akan dikonversikan menjadi berbentuk signal analog. Sebab pada bagian RF masih menggunakan signal berbentuk analog sedangkan pada bagian processor utama karakternya berbentuk digital. Hal ini perlu adanya penyesuaian antara dua karakter yang berbeda agar dapat saling berhubungan.
Selanjutnya signal data informasi yang telah di konversikan akan dilanjutkan kepada bagian RF.
-Pencampuran signal data dengan signal pembawa
Signal data informasi akan dikirim kepada base station, tentunya harus ada yang membawa signal data informasi tersebut. Oleh karena itu signal data informasi akan dicampur dengan signal pembawa oleh RF processor. Signal pembawa pada teknologi GSM mempunyai kisaran frekuensi 900-1900 MHz, gelombang ini awalnya dihasilkan oleh VCO, dimana VCO akan menghasilkan gelombang sebesar 3420-3840 MHz yang selanjutnya akan di olah oleh RF processor.
Setelah signal data informasi sudah dicampur dengan signal pembawa maka akan dilanjutkan kepada bagian penguatan.sistem ini dinamakan dengan Modulasi.
- Penguatan akhir
Signal data informasi yang sudah dicampur dengan signal pembawa akan diterima oleh base station, sedangkan jarak handphone kepada base station cukup jauh. Maka signal tersebut harus betul-betul kuat agar dapat di terima oleh base station. Maka signal tersebut harus diperkuat oleh PA Power Amplyfier. Bila penguatan akhir pada bagian pengiriman tidak berfungsi dengan baik maka ponsel tidak akan bisa meregistrasikan jaringan kepada operator, hal ini di sebabkan karena base station tidak dapat menerima signal data informasi dari handphone.
- Pembagian jalur Transmisi
Setelah dikuatkan maka signal akan dilanjutkan kepada antenna switch untuk di hubungkan kepada antenna. Antenna switch dapat di analogikan seperti bandara, dimana pada bagian transmisi data informasi pada handphone terdapat dua jalur, yaitu penerimaan dan pemancaran. Maka tanpa adanya antenna switch signal yang di terima dengan signal yang akan dipancarkan akan saling bertabrakan, karena pada teknologi GSM hanya ada terdapat satu jalur yang sebut dengan system TDMA.
- Pemancaran ke base station
Signal selanjutnya akan dipancarkan melalui antenna kepada base station. Antenna akan menetukan hasil dari pemancaran, maka lemah atau kuatnya signal tergantung dari kualitas antennanya.

(C)Penerimaan data informasi
- Penerimaan data dari base station
Signal informasi yang dipancarkan base station akan diterima terlebih dahulu oleh antenna handphone. Dan selanjutnya akan di teruskan kepada antenna switch untuk di teruskan kepada LNA.
- Pembagian jalur transmisi
Agar signal pemancaran dengan signal penerimaan tidak bertabrakan, maka akan dibagi terlebih dahulu transmisi signalnya oleh antenna switch.
- Penguatan awal
Agar signal dapat diterima dengan baik oleh bagian RF, signal yang dipancarkan oleh base station akan dikuatkan terlebih dahulu oleh LNA (Low Noise Amplyfier). LNA bukan saja difungsikan sebagai penguatan saja, tetapi dapat di fungsikan sebagai pemotong noise (desah).
- Pemisahan signal pembawa dengan signal informasi
Signal yang dihasilkan oleh LNA masih tercampur dengan signal pembawa, agar dapat diproses oleh bagian DSP (Digital signal proccersor) maka signal data informasi harus dipisahkan terlebih dahulu oleh RF processor. System ini dinamakan dengan Demodulasi.
- perubahan signal analog menjadi signal digital (D/A Converter).
Pada bagian ini signal data informasi akan dikonversikan menjadi berbentuk signal digital. Sebab pada bagian RF masih menggunakan signal berbentuk analog sedangkan pada bagian processor utama karakternya berbentuk digital. Hal ini perlu adanya penyesuaian antara dua karakter yang berbeda agar dapat saling berhubungan.
Selanjutnya signal data informasi yang telah di konversikan akan dilanjutkan kepada bagian processor utama (CPU). Bila signal data informasi tersubut adalah suara maka akan dilanjutkan kepada audio amplifier.
- Penguatan akhir pada signal suara
Bila signal data informasi tersebut data suara, maka akan dikuatkan terlabih dahulu oleh audio amplifier sebelum dilanjutkan kepada speakers. Signal audio tersebut akan dirubah menjadi gelombang elektromagnetik, selanjutnya akan di hubungkan kepada speakers agar signal elektromagnetik tersebut menjadi signal suara yang merambat diudara agar dapat di dengar oleh telinga manusia.

Fungsi Setiap Komponen Handphone

ANTENA
Fungsinya sebagai Penangkap dan Pemancar Gelombang Signal yang diterima oleh Pesawat Telepon Selular

SWITCH ANTENA
Fungsinya sebagai Duplixer / Pemisah antara Signal RX (Penerimaan) dengan Signal TX (Pemancaran), dan bisa juga disebut sebagai Terminal pada Pesawat telepon Selular

FILTER RX
Fungsinya Sebagai penyaring / pembagi frekwensi yang diinginkan / yang akan diterima, agar sinyal menjadi lebih bersih yang akan diterima oleh Pesawat Telepon Selular

PENGUAT RX (Transistor)
Fungsinya Sebagai penguat frekwensi penerimaan yang telah disaring oleh Filter RX sebelum diproses lebih jauh oleh Pesawat Telepon Selular

IC RF PROCESSOR
Fungsinya Sebagai pengontrol sinyal RX (masuk) dan TX(keluar), agar setiap bagian dapat bekerja baik, Komponen ini terdiri dari beberapa bagian seperti : IF, MIXER, OSCILATOR, DETECTOR, ENCODER, DECODER, AFC, TONE FREQUENCY, SQUELCH

VCO (Voltage Control Oscilator)
Fungsinya : Sebagai Oscilator / Pembangkit frekwensi yang akan dikirim melalui bagian TX (Pemancaran) dan memeriksa Frekwensi yang masuk melalui bagian RX (Penerimaan) agar tetap sama dengan yang di pancarkan. Dan juga untuk mengatur tegangan pulsa dari RF Signal Processor.

FILTER TX
Fungsinya Sebagai penyaring / pembagi frekwensi yang akan dikirim atau di pancarkan sebelum diperkuat lagi oleh komponen lain yang terdapat di dalam Pesawat Telepon Selular

IC P.A (Power Amplifier)
Fungsinya Sebagai penguat Akhir signal yang akan di pancarkan melalui komponen switch antena yang terdapat didalam Pesawat Telepon Selular

POWER DETECTOR
Adalah transistor yang mendeteksi, kuat lemahnya Signal dan mengirimkan data kepada CPU untuk diolah dan kemudian memberikan data keseluruh komponen terkait, Khususnya dengan Hardware yang berkaitan dengan Signal

IR T/R Dioda
Sebagai pemancar dan penerimaan frequency data dengan menggunakan cahaya infra merah, digunakan untuk mengiring dan menerima data aplikasi software, tanpa perlu kabel data.

Bluetooth
Komponen ini pemancar dan penerimaan frekuensi data dengan menggunakan gelombang radio atau gelombang frekuensi dengan fungsi-fungsi yang sama dengan infra red

SPEAKER
Suatu alat untuk keluarnya suara yang sebelumnya hanyalah getaran listrik dan diubah menjadi suara dengan melalui IC Audio, yang diterima oleh CPU untuk mengeluarkan suara yang terdapat dalam Pesawat Telepon Selular

MICROPHONE
Suatu alat untuk berbicara dan cara kerjanya ialah mengubah getaran suara menjadi getaran listrik agar suara yang diterima bisa diproses oleh komponen Pesawat Telepon Selular lainnya

SIM CARD
Identitas diri dari setiap Pesawat Telepon Selular yang sedang aktif tergantung dari provider sim card yang digunakan, dengan cara diproses oleh CPU yang terdapat dalam Pesawat telepon Selular

C.P.U
Pusat pengolahan data yang terdapat pada seluruh elemen atau komponen yang bekerja didalam Pesawat Telepon Selular seperti memerintah komponen terkait untuk bekerja sesuai kebutuhan dan dapat menerima informasi dari masing – masing komponen Contoh : Memerintahkan IC Power Supply untuk mensupply Tegangan/ arus keseluruh bagian Pesawat Telepon Selular, memerintahkan LCD untuk menampilkan Aktifitas pada Pesawat Telepon Selular, memerintahkan IC Flash untuk menyimpan data dan mengeluarkannya pada saat dibutuhkan, memeriksa data dari Sim Card yang masuk melalui IC Power Supply, menerima perintah data dari Keypad untuk di proses.

RAM (RANDOM ACCESS MEMORY)
Menyimpan data sementara dan membantu kinerja CPU.semakin besar kapasitas RAM semakin baik kinerja CPU.

IC FLASH
Adalah tempat penyimpanan Data pada Pesawat Telepon Selular, yang sifatnya sementara karena datanya dapat dirubah ataupun ditambah

EEPROM
Tempat penyimpanan data utama yang permanent atau data pabrik, dan bekerja tidak dengan ada atau tidak adanya arus listrik pada ponsel, karena mempunyai daya listrik tersendiri. Sedangkan letaknya terdapat pada IC AUDIO

IC REGULATOR
Untuk mengatur tegangan, agar dapat diatur sesuai kebutuhan masing-masing komponen terkait, dan juga sebagai pengkontrol dari IC Charging yang dikendalikan oleh CPU.

IC CHARGE
Komponen yang bekerja secara otomais pada saat pengisian dan kerjanya hanya untuk mengisi tegangan battry yang dikendalikan oleh CPU melalui IC Regulator

IC AUDIO
Fungsinya Sebagai pengolah sinyal suara yang masuk dari IC RF, diperkuat dan diteruskan ke Speaker, memperkuat getaran suara yang telah dirubah Mic menjadi getaran listrik kemudian diteruskan ke IC RF, menjalankan perintah dari CPU dan Pada IC Audio juga terdapat PCM ( Pulse Code Module ) dan EEPROM yang berfungsi membaca kode sinyal yang datang dari operator untuk disesuaikan dengan Imei Ponsel juga menyimpan data-data yang bersifat permanen seperti : Imei, Phone Code, Sec.Code

LCD (Liquit Cell Disply)
Komponen ini berfungsi sebagai alat yanga akan menampilkan semua kegiatan / aktifitas dari pada Pesawat Telepon Selular

Key Pad
Komponen ini berfungsi sebagai alat yang memberikan perintah data kepada CPU untuk di proses dan akan dikirimkan kepada komponen lain yang terkait dalam Pesawat Telepon Selular

IC Interface
Fungsinya sebagai pengontrol data yang diperintahkan oleh CPU untuk Vibrator, Buzzer, lampu dan bersifat sebagai saklar otomatis dalam Pesawat Telepon Selular

Battery
Fungsinya sebagai Sumber Arus listrik / Tegangan yang diperlukan untuk memberikan arus listrik kepada Pesawat Telepon Selular

FLEXIBLE
Fungsinya sebagai penghubung antara komponen satu dengan komponen lainnya

3 Cara Memperbaiki Sinyal Hp Yang Lemah

3 Cara Memperbaiki Sinyal Hp Yang Lemah





3 Cara Memperbaiki Sinyal Hp Yang Lemah....
Salah satu yang terkadang buat kita jengkel dan seakan marah pada ponsel dan berkeinginan untuk membantingnya adalah Masalah Signal.
Masalah mengenai signal ada berbagai ragam. Di antaranya
-  Jatuh
-  Kabel PA Koyak
-  Komponen (Rusak)
-  Atau di daerah anda tinggal “tidak ada signal”. Anda perlu mengeceknya. heheheee...

Jika Anda pernah mengalami pada saat anda sedang ingin melakukan panggilan tiba-tiba indicator signal di ponsel anda menghilang yang artinya sinyal handphone anda dalam keadaan bermasalah.

Dalam hal inilah Artikel ni membahas tentang masalah yang  anda alami. Beberapa cara untuk memperbaiki sinyal handphone yang mengalami kerusakan.
Tips Memperbaiki Masalah Sinyal Hp

Mengatasi ponsel yang mengalami permasalahan pada sector signal berikut beberapa tips yang bisa anda gunakan.

1. Melakukan reset (hard reset). Mengapa hard reset diperlukan? Signal lemah tidak selalu disebabkan oleh komponen perangkat kerasnya (hardware),
dalam sejumlah kasus ia juga bisa terjadi karena kondisi ponsel yang perlu di refresh, dan dalam hal ini anda bisa melakukan reset. Signal handphone lemah terkadang bukan kerena adanya kerusakan pada sector komponen, tetapi kondisi tersebut dikarenakan kualitas signal receiver ponsel tersebut (biasanya ponsel pabrikan Cina). Jika kondisinya demikian, maka alternative yang bisa anda lakukan adalah dengan membeli alat penguat signal untuk kemudian ditempelkan diponsel. Anda bisa membelinya di konter ponsel atau tempat servis.



2. Menempelkan aluminium foil pada bagian dalam penutup baterai ponsel. Potong aluminium foil kira-kira seukuran baterai handphone, kemudian tempelkan pada bagian dalam penutup baterai agar tidak kelihatan. 
Pastikan bahwa aluminum tersebut tidak bersentuhan langsung
dengan perangkat elektroniknya agar tidak terjadi konsleting.
Jika ponsel yang anda gunakan sebagai modem anda bisa melakukan percobaan dengan membuat sebuah lingkaran yang menyerupai per dengan menggunakan kawat berbahan tembaga berdiameter lebih besar dari ukuran hp anda, kemudian letakkan ponsel anda pada bagian tengah lingkaran per tembaga tadi, lalu buktikan perbedaanya.


3. Bisa Terjadi pada Hardware. Apa saja yang perlu anda lakukan...
- Periksa antena dan konektor antena, pastikan terhubung dengan baik
- Tes dengan pencarian sinyal manual melalui pengaturan sinyal
- Ganti IC RF,apabila oke tetapi pencarian manualnya hanya dapat 1 provider, ganti VCO, pasti oke
- Apabila manualnya oke otomatisnya tidak oke, periksa bagian transmite
- Periksa arus positif baterai ke IC PA
- Periksa transmite (IC PA) dengan lampu radiasi,apabila rusak ganti IC PA nya.
Nb : masalah yang timbul apa bila IC PA rusak
1. Matot jika konslet
2. Baterai drop saat call
3. Hilang sinyal, no access, tidak ada jaringan
4. Tidak dapat melakukan call darurat
5. Sinyal ada tetapi tidak dapat call



Cara terakhir untuk mengatasi masalah sinyal lemah adalah dengan membersihkan ponsel. Buka casing ponsel. Jika anda memiliki obeng pembuka khusus ponsel bukalah bagian dalam dan bersihkan hingga ke sela-sela hardware.

Apa itu flashing handphone?

Apa itu flashing handphone?






       Flashing merupakan sebuah istilah yang digunakan oleh para teknisi ponsel untuk memperbaiki kerusakan pada system software ponsel. Istilah flashing dapat diartikandengan meng up-grade untuk kasus up-grade, lebih dikenal dan dijumpai pada PC. Namun istilah tersebut sebenarnya  sudah lama dikenal pada ponsel. Kata flashing sendiri lebih umum digunakan di dunia ponsel, ada beberapa alasan mengapa banyak orang melakukan up-grade  atau flashing pada telephon seluler antara lain agar :

1. kinerja ponselnya lebih cepat Karena ponselnya terlalu sering mengalami hang.

2. mengubah menu bahasa.

3 menambah nada dering.

4. menambah koleksi music dan video.

Untuk kasus pengubahan bahasa biasanya banyak dilakukan oleh pemilik ponsel BM (black market), umumnya ponsel BM tidak dilengkapi dengan menu tool language bahasa Indonesia.

Konsep instalasi software

Pada prinsipnya, proses penginstalan software aplikasi ponsel Sama dengan penginstalan software-software aplikasi lainnya. Beragam software reparasi handphone Sudah beredar dipasaran. Hampir seluruh software, baik software aplikasi maupun software reparasi handphone Pada umumnya memiliki file-file berekstensi [*.exe] atau [application]. File tersebut merupakan file master installer sebuah software. Sedangkan file lain dalam sebuah paket software merupakan data-data pendukung. Anda cukup mengklik file master installer Dan mengikuti semua prosedur Dan perintah yang diminta oleh sistem sampai selesai.

         Untuk menjalankan proplgram aplikasi tersebut, Anda cukup mengklik icon aplikasi yang muncul Pada desktop PC.

Jika digambarkan, sistem kerja program aplikasi Untuk reparasi ponsel Hampir Sama dengan aplikasi lainnya yang berbasis database. Keduanya memerlukan minimal tiga tahapan prosedural, yaitu input, processing, output.

Note: PC dibutuhkan dalam reparasi software ponsel (flashing) Untuk melakukan pengolahan Dan pengiriman data Pada ponsel.

Bahan-Bahan Service Handphone

             Ada nerbagai macam bahan yang digunakan untuk memperbaiki (service) handphone. Bahan” tersebut banyak kita jumpai disekitar kita. Berikut adalah berbagai macam bahannya:

A. Timah

            Bahan ini digunakan untuk menyolder komponen ponsel. Terdapat dua macam timah, yaitu timah padat dan timah cair. Timah padat digunakan untuk menyolder kaki” komponen pada lempeng PCB ponsel, sedangkan timah cair digunakan untuk mencetak ulang kaki IC atau jalur rangkaian yang rusak.

B. Songka (Arpus)

            Bahan cair ini dapat digunakan untuk melunakkan patrian timah sehingga dapat melindungi komponen dari suhu panas yang berlebih pada sa’at proses blow.

C. Pasta Solder (lotfet)

            Lotfet dapat digunakan untuk membersihkan ujung metal solder dan melunakkan patrian timah, selain itu pasta solder sering digunakan untuk memassang komponen agar tidak bergerak dari duduknya PCB sebelum disolder.

D. Cairan Pembersih IPA  (iso propanol alkohol)

            Cairan IPA dapat digonakan untuk membersihkan karat dan bekas songka (arpuz) yang tertinggal dipermuka’an PCB.

Peralatan Seevis Handphone


Di postingan kali ini saya membahas tentang peralatan yang dibutuhkan untuk melakukan perbaikan dan pengecekan handphone, peralatannya adalah sebagai berikut:


A. Obeng Khusus
             Bentuk dan ukuran kepala baut pada ponsel berbeda dengan bentuk baut biasa. Karena itu, untuk melepas atau mengencangkanbaut ponsel dibutuhkan obeng khusus. Sepaket obeng khusus terdiri dari berbagai bentuk dan ukuran mata (ujung) obeng. 

B. Pinset atau penjepit.

            Pinset digunakan untuk mengungkit, menjepit, mencabut ataupun memasang komponen ponsel yang berukuran kecil (micro).

C. BGA (Ball Grid Array) Plat.

            Alat ini digunakan untuk mencetak kaki-kaki IC yang telah rusak. Bahan yang digunakan untuk mencetak kaki-kaki yang rusak adalah timah cair.

D. Tool-set ”siemens”.
            Berbeda dengan pabrikan ponsel lainnya, bentuk baut dan klip casing ponsel pabrikan siemens hanya dapat dibuka menggunakan tool-kit siemens. Sebagai catatan pada jenis ponsel siemens keluaran terbaru sudah tidak membutuhkan toolset siemens lagi.

E. Lampu Duduk dan Lup.

            Lampu duduk diperlukan untuk memberi penerangan sa’at pengecekan atau perbaikan ponsel, selain itu untuk memudahkan pemasangan komponen-komponen ponel yang berukuran kecil dibutuhkan lupatau kaca pembesar. Untuk kebutuhan para teknisa, sa’at ini sudah tersedia beberapa jenis lampu duduk yang dilengkapi dengan kaca pembesar.

F. Multimeter.

            Multimeter  atau multitester atau AVO meter digunakan untuk mengukur tegangan, arus, dan hambatan listrik. Multimeter terdapat dua macam yaitu multimeter digital dan analog. Perbeda’an keduanya terdapat pada tampilan nilai yang terukur. Pada multimeter digital, besaran atau nilai terukur ditunjukan olek LCD (liquid crystal device), sedangkan pada multimeter analog ditunjukkan oleh jarum. Pada service ponsel, multimeter digunakan untuk mendeteksi kondisi rangkaian dan komponen” ponsel, apakah normal atau tidak. Pengecekan seperti ini perlu dilakukan untuk mengetahui letak kerusakan (hardware) ponsel. Dengan kata lain, kita sudah mengetahui secara pasti letak kerusakannya sebelum mengganti dengan komponen yang baru.

G. Solder Uap (Heat Blower)

            Solder uap digunakan untuk melelhkan timah solder pada kaki-kaki komponen  agar proses pergantian komponen ponsel (khususnya IC) menjadi lebih mudah, selain itu, solder uap dapat digunakan untuk membersihkan sisa timah yang menutupi lubang kaki-kaki komponen. Sara mengangkat komponen dengan cara menghembuskan udara panas yang keluar dari solder uap pada bagian kaki-kaki komponen yang akan dilepas. Kemudian dari arah yang berbeda, komponen digerak”kan secara berlahan menggunakan pinset agar mudah dilepas, setelah komponen diangkat, bersihkan sisa timah yang menutupi lubang kaki komponen menggunakan ujung pinset. Proser tersebut dinamakan “prosees blow”.

H. Solder Elemen (filamen)

            Berfungsi menyolder kaki-kaki komponen, energi panas solder elemen (filamen) diperileh dari liistrik yang mengakibatkan filamen pemanas membara sehingga ujung metal solder dapat melunakkantimah patrian.

I. Mobile Phone Test Box atau Penjepit PCB.


            Alat ini digunakan untuk menjepit PCB ponsel sehingga pengecekan dan perbaikan PCB lebih mudah dilakukan. Pengecekan dan perbaikan tersebut untuk mengetahui apakah jalur” dan komponen ponsel dapat bekerja dengan benar. Setelah hasil pengecekan sempurna, PCB dapat dipasang kembali pada bodi ponsel.

J. Power Supply Tester

            Alat ini berfungsi sebagai Penggantai catu dayaponsel (baterai) yang dapat diatur sesuai kebutuhan tegangan operasional ponsel menghasilkan tegangan searah guna berbagai pengujian pada ponsel.

K. Tornado Box

            Alat ini digunakan untuk memperbaiki kerusakan software. Tornado box dapat digunakan setelah dilakukan penginstalan software UFSx Tornado pada PC. Keruskan software yang dapat diatasi menggunakan software tornado antara lain ponsel pabrikan motorola, sony ericsson, samsung, dan Nokia (versi DCT3, DCT4, dan DCTL).

L. Kabel Data


            Kabel data merupakan alat penghubung antara PC dan ponsel yang digunakan untuk keperluan perbaikan software ponsel dan aplikasi download fitur seperti ringtone, wallpaper, atau sejenisnya.

M. Kabel Flash

            Serupa dengan kabel data, hanya saja kabel flash kompatibel dengan peralatan flasher, seperti tornado box, griffi box, atau phoenix black box.

N. Frequency Counter

            Alat INI untuk mendeteksi besaran frekuensi terutama kerusakan pada sinyal RF (radio frekuensi) yaitu bagian penerima dan pembangkitan frekuensi pada semua jenis ponsel.  

sekian postingan saya tentang peralatan service handphone, semoga dapat bermanfa'at buat para pembaca semua.

Spektrum gelombang radio dan sejarah penemuan handphone

Spektrum gelombang radio dan sejarah penemuan handphone






         Handphone ini awalnya diperkenalkan pd tahun 1980-an. Sa’at ini, ponsel sudah menjadi pelengkap kehidupan sehari-hari. Banyak orang diberbagai pelosok di tanah air baik didesa maupun dikota. Sering orang memamerkan handphonenya apabila sedang tidak digunakan, bisa diselipkan dipinggang atau dipegang ditangan bahkan hanya dipegang-pegang saja. Sa’at ini harganya sangat terjangkau bagi siapa saja yg ingin memilikinya.
        Sejarah ponsel maupun peralatan telekomunikasi wireless lainnya merupakan hasil dari eksperimen yang dilakukan oleh dua ilmuan, sebut saja james clerk maxwell (1837-1879) dan Heinrich rudolf hertz (1857-1894). Maxwell adalah seorang fisikawan skotlandia. Ia berhasil merumuskan persama’an matematis tentang gelombang elektromagnetik yang dikenal dengan persama’an maxwell. Salah satunya menyatakan sebuah fenomena bahwa kecepatan radiasi gelombang listrik dan magnet sama dengan kecepatan cahaya ( sebesar 3 x 10 meter per detik ) dg perambatan gelombang listrik dan magnet nyaris terjadi diberbagai medium, termasuk diruang hampa udara sekalipun. Sementara itu hertz ( fisikawan jerman ), dalam kesempatan yang berbeda, melengkapi hasil perhitungan Maxwell dan ia mengungkapkan dengan eksperimen bahwa medan listrik dapat ditransmisikan melalui gelombang electromagnet (gelombang radio) dg kecepatan transmisi yang setara dg kecepatan cahaya. Atas jerih payah hertz, namanya diabadikan sebagai satuan frekuensi atau getaran perdetik gelombang (Hertz = Hz)
         Karakteristik gelombang dapat dipecah” berdasarkan panjang gelombang spectrumnya, dr panjang gelombang terbesar sampai terkecil, yaitu gelombang radio, mikro, infra merah, cahaya atau sinar tanpak, sinar ultra violet, sinar x, dan sinar gamma. Secara khusus, frekuensi gelombang radio dari range 3 Hz-300 Hz dg sebaran panjang gelombang dr 100.000 kilometer sampai 1 milimeter. Gelombang ini kemudian dipecah-pecah hingga menjadi ribuan kanal dan digunakan secara internasional untuk berbagai kepentingan dibawah pengawasan “internasional telecommunication union” , salah stu kanal tersebut adalah Ultra High Frequency (UHF) dengan range terbentang antara 300-3000 Mhz, kanal UHF inilah yang digunakan oleh stasiun televise dan operator (provider) ponsel sebagai transreceiver (mengirim dan menerima) sinyal gelombang radio. Frekuensi 2.400Mhz dialokasikan untuk kepentingan industri, ilmu pengetahuan, dan ilmu kedokteran (industrial, scientific and medical)

Perkembangan Telepon Seluler Generasi Pertama

Telephone Seluler ( HP ) Generasi Pertama

              Generasi pertama dimulai pada akhir tahun1970-an di amerika serikat ( di Eropa
pada awal tahun 1980-an). Perangkat wireles yang digunakan pada sa’at itu adalah Advanced Mobile Phone Service (AMPS) dan di lounching pertama kali di new jersey dan chicago pada tahun 1978. AMPS merupakan system telephone wirelless analog yang cukup sukses di amerika. AMPS berhasil memberikan pelayanan telepon bergerak yang dapat menjangkau  sebagian besar daratan amerika serikat. Namun AMPS memiliki banyak kelemahan, antara lain sebagai berikut:

1 Mobilitas pengguna sangat terbatas karena kemampuan penerima’an masih tergantung wilayah yang tidak begitu luas yang menyebabkan pembicara’an akan terputus apabila pengguna berada diluar jangkauan area.
2. Efisiensi yang sangat kecil karena keterbatasan kapasitas spectrum yang menyebabkan sedikit pengguna yang dapat berbicara dalam waktu bersama’an.
3. Sistem ini tidak dapat dioptimasi lebih lanjut karena keterbatasan kemampuan kompresi dan coding.
4. Sistem ini mempergunakan perangkat dan peralatan yang berat dan tidak peraktis serta masih sangat mahal untuk ukuran waktu itu.
       
           Generasi pertama telepon wirwlless di kawasan eropa ditandai dengan diluncurkannya 9 standar sistem analog pada awal tahun 1980-an, diantaranya Nordic Mobile Telephony (NMT) di skandinivia, Total Access Comunications System (TACS) di inggris, dan C450 di jerman. NMT sa’at ini telah berkembang menjadi sebuah perusaha’an ponsel multi-international dengan nama Nokia. Sistem generasi pertama juga memiliki kelemahan lainnya, yaitu seluruh sistem yang telah ada (belum) tidak berinterkoneksi dengan sistem lainnya, akibatnya banyak standar jaringan yang muncul yang muncul menjadikan kemampuan jelajah dari setiap jaringan sangat terbatas.

Perkembangan Telepon Seluler Generasi Kedua

Telephone Seluler ( Ponsel ) Generasi Kedua
  

          Generasi kedua (2G) telepon wireless dipelopori oleh eropa untuk menciptakan standar bersama dalam satu system jaringan yang berlaku di seluruh kawasan Eropa, system baru harus mampu mengantisipasi mobilitas pengguna, melayani lebih banyak pengguna, serta dapat meng-cover penambahan baru. Otomatis, jarinagn baru tersebut tidak dapat menggunakan ponsel system analog (AMPS), sehingga perlu merombak danmenggantinya dengan system digital. Standar baru tersebut muncul dan diberi nama Global Standar For Mobile Communications (GSM).
         Pada sa’at ini telah terdapat empat system digital wireless 2G, antara lain GSM, CDMA, TDMA, dan PDC. Untuk menuju ke generasi ketiga (3G), system tersebut pada dasarnya tidak dibuang begitu saja, walaupun dengan pengembangan system baru bukan berarti pembangunan instruktur harus juga baru. Untuk mengatasi pengembangan 3G dengan pengembangan teknologi maksudnya, teknologi yang diterapkan untuk menuju 3G dari 2G adalah teknologi generasi dua setengah (2,5G), pada dasarnya ini adalah pengenalan teknologi paket data.

Perkembangan Telepon Seluler Generasi Ketiga

Telephone Seluler ( Ponsel ) Generasi Ketiga ( 3G )


         Generasi ketiga inilah yang sa’at ini sudah digunakan. Konsep perkembangan teknologi komunikasi tanpa kabel (nirkabel) tidak lagi bertumpu pada komunikasi suara, tetapi mengubah kebiasa’an lama, yaitu pemakai ponsel dibawa menuju era baru yang lebih mengandalkan pada pertukaran data jarak jauh dengan kecepatan tinggi, system komunikasi bergerak generasi ketiga (3G) lebih mengeksploitasi kemampuan multimedia. Termasuk pengiriman foto digital, akses video digital, penjelajahan internet tanpa kabel, dan tentu saja hubungan suara seperti biasanya.
         Selain pemain utama dalam bidang telekomunikasi bergerak seperti Nokia, Ericsson, Motorola, dll, raksasa yang bergerak dalam bidang computer seperti Microsoft tidak ketinggalan untuk mengembangkan piranti lunaknya, bahkan pada tahun 2008 microsoft telah menjalin kerjasama dengan ericsson untuk maksud tersebut.
         Untuk menunjang teknologi generasi ketiga , Microsoft mengeluarkan teknologi Bluetooth yang menjadi asset paling penting dalam pengembangan 3G. teknologi yang dikembangkan memungkinkan perangkat digital mobile, seperti ponsel, PC netbook atau PDA, kamera digital bias saling berkomunikasi melalui gelombang radio jarak dekat tanps memerlukan kabel penghubung. Generasi ketiga ini akan membuka peluang (pasar baru) layanan yang menggunakan pita frekuensi lebar (wide band), seperti citra bergerak , video berkecepatan penuh, dan pengambilan file berbentuk grafik. Dunia generasi ketiga akan penuh dengan kemungkinan massuknya teknologi baru yang tentu akan lebih mudah dipenuhi para pemain lama yang sudah lama meningkatkan kemampuan perangkatnya.

Perkembangan Telepon Seluler Generasi Keempat

Telephone Seluler ( Ponsel ) Generasi Keempat ( 4G )


          Generasi ini disebut juga Fourt Generation (4G). 4G merupakan sistem telepon seluler yang menawarkan pendekatan baru dan solusi infrstruktur yang mengintegrasikan teknologi wireless yang telah ada termasuk wireless broadband (WiBro), 802.16e, CDMA, wireless LAN, Bluetooth, dlll.
          Sistem 4G berdasarkan heterogenitas jaringan IP yang memungkinkan pengguna untuk menggunakan beragam sistem kapan saja dan dimana saja. 4G juga memberikan penggunanya kecepatan tinggi, volume tinggi, kualitas baik, jangkauan global, dan fleksibilitas utnuk menjelajahi berbagai teknologi berbeda. Terakhir,4G memberikan pelayanan pengiriman data cepat untuk mengakomodasi berbagai aplikasi multimedia seperti, video conferencing, game on-line , dll. 
       Belakangan ini industri nirkabel mulai mengembangkan teknologi 4G, meskipun sebenarnya teknologi 4G ini seperti Long Term Evolution (LTE) hanya merupakan evolusi dari teknologi 3GPP dan Ultra Mobile Broadband (UMB) berasal dari 3GPP2, sehingga sulit untuk membedakan dengan jelas teknologi 3G dan 4 G. Salah satu teknolgoi 4G yaitu WiMax mobile standard telah diterima oleh ITU untuk ditambahkan pada IMT-2000, sehingga teknologi baru ini masih digolongkan ke dalam keluarga 3G. International Telecommunication Union (ITU) sedang mempelajari kemampuan mobile broadband yang disebut IMT-advanced yang disebut teknologi generasi keempat (4G). Diharapkan ITU segera melaksanakan penggunaan IMT-2000 (3G) dan IMT-Advanced (4G), konsekuensinya ITU harus menambah pita baik dibawah 1 GHz maupun diatas 2GHz.
demikian perkembangan teknologi ponsel yang saya ketahui,mari kita tunggu teknologi2 terbaru dari ponsel.semoga berguna bagi kehidupan kita semua.